ROHIL.SINARGEBRAKTV.COM – penanaman Serentak padi Gogo di lokasi peremajaan sawit rakyat di kepenghuluan Bakti Makmur Kecamatan Bagan Senembah Kabupaten Rokan Hilir Riau hari Senin tanggal 3/2/2025
Dengan kegiatan penanaman padi Gogo puji syukur dapat di hadiri oleh seluruh karunianya semua dapat hadir di koprasi produsen Makmur Mandiri Karya
Bupati Kabupaten Rokan Hilir yang mewakili,
Kepala kantor pertahanan Nasional Wilayah Riu, Danramil 03 Bagan Sinembah,Perwakilan kepala Dinas Perkebunan Propinsi Riu, Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan Hidup Pekan Baru,
Perwakilan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rokan Hilir,
Ketua GAPKI Cabang Riu.
Ketua ASPEKPIR Cabang Riu.
Ketua APKASINDO Riu.
Ketua APKASINDO Rokan Hilir
Ketua ASPEKPIR Rokan Hilir.
Kepala Kelurahan Bakti Makmur.
Camat Bagan Sinembah yang diwakili Kasi Pembangunan Muhamad Asbi.
Kepala Dinas Koprasi Rokan Hilir.
Para Ketua Asosiasi Petani, Pelaku Usaha Perkebunan Kelapa Sawit.
Kementrian pertanian menyambut baik dan turut bersyukur kepada Allah Subhana wataallah, dengan di selenggarakannya tanam padi Gogo di lahan peremajaan sawit rakyat, karena para pekebun dapat memanfaatkan lahan peremajaan sawit rakyat (PSR) yang di tumpangsarikan dengan padi Gogo yang bekerjasama dengan APKASINDO. Program ini mengusung sebuah konsep inovatif yang tidak hanya memperhatikan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit untuk mendorong peningkatan produktivitas, tetapi juga bertujuan untuk mendukung swasembada pangan.
Tumpang sari padi Gogo di kebun kelapa sawit adalah sebuah strategi untuk memanfaatkan lahan perkebunan secara optimal, dengan menanam padi gogo sebagai tanaman sela. Program ini membuka peluang besar untuk meningkatkan produksi pangan tanpa harus mengorbankan kelapa sawit yang sudah menjadi komoditas unggulan kita. Dengan memanfaatkan waktu dan ruang yang ada.
Program Peremajaan Sawit Rakyat(PSR) yang telah bergulir sejak tahun 2017. Capaian PSR di Propinsi Riu telah mencapai 376.722 hektar dan 2.920,7 hektar ada di kabupaten Rokan Hilir. Hal ini merupakan peluang yang dapat di optimalkan untuk tumpang sari tanaman padi Gogo di lahan PSR. Target Propinsi Riu seluas 62.000 hektar. Di harapkan dengan dukungan berbagai pihak target ini dapat tercapai.
Secara Nasional, target pengembangan padi lahan kering(padi Gogo) tumpang sari di lahan perkebunan maupun lahan lain nya seluas 890.000 hektar, yang secara efektif dapat di tanami(intercropping) seluas 535.000 hektar, dan dengan produktivitas sekitar 2 ton, maka dapat di peroleh sekitar 640.000 ton beras.
Ini bentuk kerja sama yg Solid antara Kementrian Pertanian, APKASINDO, Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, PTPN, dan Para Petani dalam mewujudkan program ini.(Sujiono)