Pangkalan Kerinci – Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Pelalawan menggelar diskusi dengan puluhan guru pendidik di SDN 006 Pangkalan Kerinci, Sabtu (24/5/2025).
Kegiatan dibuka secara langsung Kepala SDN 006 Pangkalan Kerinci, H. Tri Romawi S.Pd, M.Pd didampingi Waka Kesiswaan Joko Syarifuddin S.Pd dengan dihadiri 59 orang guru pendidik pada aula majelis guru. Sedangkan Komnas PA dihadiri Ketua Komnas PA Kabupaten Pelalawan, Erik Suhenra S. I. Kom, Sekretaris Mahyudi SH, Bendahara Syamsul Harifin SH.
Pada kesempatan itu, Komnas PA Kabupaten Pelalawan membahas berbagai isu terkait perlindungan anak, khususnya di lingkungan sekolah.
Selain itu, diskusi juga membahas upaya pencegahan kekerasan dan penyalahgunaan kekerasan, serta perlindungan hak anak di sekolah.
“Diskusi ini penting karena Komnas PA Pelalawan memiliki tugas untuk mengawasi pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak anak, serta memberikan masukan dan usulan dalam perumusan kebijakan terkait perlindungan anak,” kata Ketua Komnas PA Kabupaten Pelalawan, Erik Suhenra kepada media.
Lanjut pria disapa Erik ini, dengan berdiskusi bersama guru pendidik, Komnas PA dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai isu-isu yang dihadapi di lingkungan sekolah dan dapat mengembangkan strategi perlindungan anak yang lebih efektif.
“Diskusi ini juga dapat menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran guru pendidik mengenai pentingnya perlindungan anak dan kewajiban mereka untuk melindungi anak dari kekerasan dan penyalahgunaan,” tutur Erik.
Hal senada juga disampaikan, Sekretaris Komnas PA Kabupaten Pelalawan, Mahyudi SH bahwa para guru pendidik juga mendapatkan informasi mengenai mekanisme pelaporan kekerasan dan penyalahgunaan yang terjadi di sekolah.
“Ya, tentunya kita memberikan dukungan dari Komnas PA, jika sekolah mengalami kesulitan dalam menangani kasus kekerasan atau penyalahgunaan,” ucap Mahyudi SH.
Sementara itu, Kepala SDN 006
H. Tri Romawi S.Pd, M.Pd mengatakan, bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh siswa.
“Kami memahami bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama, dan sekolah memiliki peran penting dalam memberikan proteksi dan dukungan terhadap anak-anak yang membutuhkan. Kita memahami bahwa pendidikan yang berkualitas tidak terlepas dari perlindungan anak,” ungkap Kepsek murah senyum ini.
Disamping itu, Tri Romawi juga berharap dengan adanya diskusi ini, dapat semakin memahami berbagai bentuk kekerasan dan bentuk-bentuk perlindungan anak yang perlu di implementasikan di sekolah.
Selain itu, Ia juga berharap dapat berdiskusi lebih lanjut dengan Komnas PA, terkait upaya-upaya konkret yang dapat kami lakukan, mulai dari penyusunan kebijakan internal hingga sosialisasi kepada siswa dan orang tua.
“Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang baik antara sekolah, Komnas Perlindungan Anak, dan berbagai pihak terkait, kita dapat memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak kita,” pungkasnya. ***