Ketua LSM Penjara Ungkap Jaringan Mafia BBM di SPBU Kumu: Ini Daftar Pelangsir dan Bekingnya

banner 120x600
banner 468x60

yang jauh lebih tinggi. Ini memicu kenaikan biaya hidup, terutama bagi kalangan petani, nelayan, dan pedagang kecil.

 

> “Harga solar di pengecer bisa sampai Rp 12.000 per liter. Padahal ini BBM subsidi. Jelas sangat memberatkan kami,” keluh seorang nelayan lokal.

 

3. Ketimpangan Sosial dan Ketidakpercayaan terhadap Aparat

 

Maraknya pelangsir yang diduga mendapat perlindungan dari oknum membuat masyarakat semakin kehilangan kepercayaan pada aparat penegak hukum maupun pengelola SPBU. Ketidakadilan ini memicu rasa frustasi dan ketidakpuasan sosial.

 

> “Kalau aparat tidak berpihak pada rakyat kecil, lalu kami harus mengadu ke siapa?” ungkap tokoh masyarakat setempat.

 

4. Ancaman Keamanan dan Potensi Konflik

 

Persaingan antar pelangsir, serta ketegangan antara pelangsir dan warga biasa, berpotensi menimbulkan keributan di area SPBU. Situasi ini dikhawatirkan bisa berkembang menjadi konflik terbuka bila tidak segera ditangani.

 

Maraknya praktik pelangsiran dan dugaan mafia BBM di SPBU Kumu bukan sekadar pelanggaran regulasi—ini adalah bentuk nyata dari pengkhianatan terhadap amanat subsidi negara. Ketika BBM subsidi yang seharusnya menjadi hak rakyat kecil justru diputar dan dimonopoli oleh segelintir pelangsir yang diduga dibekingi oknum, maka itu bukan lagi sekadar kelalaian, tapi kejahatan sosial yang sistematis.

 

Ketua LSM Penjara sudah menyebut nama-nama. Bukti visual dan laporan masyarakat sudah tersedia. Tinggal sekarang: apakah aparat penegak hukum dan pemerintah daerah punya keberanian untuk bertindak? Atau justru memilih bungkam dan berkompromi dengan kepentingan kotor?

 

Jika pembiaran terus berlangsung, maka SPBU Kumu akan terus menjadi simbol ketidakadilan dan kegagalan negara hadir di tengah warganya. Sudah saatnya aparat penegak hukum berhenti pura-pura buta dan mulai menunjukkan bahwa hukum benar-benar bekerja—untuk semua, bukan hanya untuk yang lemah.

 

Masyarakat rohul menunggu Dan sejarah akan mencatat: siapa yang berdiri di sisi rakyat, dan siapa yang membiarkan kejahatan merajalela di halaman depan mereka.

 

Penulis Berita : Jono.Ms

Ketu

a LSM PENJARA DPD Rohul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *